Perlakuan Saco-P pada Lubang Tanam: Kunci Peningkatan Produktivitas Cabai di Subak Anggabaya

Dalam pertemuan ke-4 Sekolah Lapang Cabai di Subak Anggabaya, Kecamatan Denpasar Timur, Kepala Dinas Pertanian Kota Denpasar, Ir. A.A. Gde Bayu Brahmasta, M.MA hadir untuk meninjau implementasi teknik budidaya cabai modern. Didampingi oleh Bidang TPH, BPP Dentim, dan 3 narasumber, pertemuan ini menekankan pentingnya penggunaan Saco-P pada lubang tanam, perlakuan bibit dengan root booster, serta penyesuaian bibit terhadap sinar matahari secara bertahap sebelum tanam kepada para petani peserta SL Cabai perwakilan 4 Kecamatan di Kota Denpasar.

Saco-P, yang mengandung fosfit (phosphite) sebagai bahan aktif utamanya, berperan penting dalam meningkatkan ketahanan tanaman terhadap penyakit dan mempercepat pertumbuhan. Fosfit, bersama unsur hara lain seperti kalium dan mikroelemen, membantu memperkuat tanaman sejak awal penanaman. Teknik penyemprotan Saco-P dengan dosis 30 gram per 16 liter air pada lubang tanam memastikan bahwa tanaman cabai menerima perlindungan dan nutrisi optimal.

Selain itu, perlakuan bibit cabai melibatkan beberapa tahap. Pertama, bibit ditempatkan di area yang teduh untuk membantu mereka menyesuaikan diri dengan lingkungan. Setelah itu, secara bertahap bibit dikenalkan pada sinar matahari pagi, agar tanaman lebih kuat dan siap menghadapi perubahan cuaca serta intensitas cahaya yang lebih tinggi saat ditanam di lapangan.

Kombinasi dari penyemprotan Saco-P, penggunaan root booster, dan penyesuaian bibit terhadap sinar matahari secara bertahap diharapkan dapat meningkatkan kualitas serta hasil panen cabai secara signifikan.