PROFIL
PROFIL
PPID
PPID
KONTAK KAMI
KONTAK KAMI
TRANSPARANSI KEUANGAN
TRANSPARANSI KEUANGAN
GALERI
GALERI
INFORMASI
INFORMASI

Subak Anggabaya Maju ke Tingkat Nasional

Subak Anggabaya Maju ke Tingkat Nasional
Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh Kota Denpasar dengan majunya Subak Anggabaya Kelurahan Penatih Kecamatan Denpasar Timur dalam Lomba Penerapan Teknologi Usahatani Kedelai Tingkat Nasional. Demikian disampaikan Ir. I Gede Ambara Putra selaku Kadis Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kota Denpasar di Subak Anggabaya Selasa, 26 Juli 2011. Terpilihnya Subak Anggabaya dalam Lomba kali ini yang penilainnya dilaksanakan besok (27/7/2011), hal ini tidak terlepas dari peran Subak Anggabaya dalam penerapan intensifikasi budidaya kedelai. Menurut Ir. I Gede Ambara Putra yang didampingi Kabid. Pengembangan Teknik I Wayan Cita, SP pola tanam yang diterapkan di Subak Anggabaya adalah Padi – Palawija – Padi yang dengan pola ini disamping dapat mengurangi penggunaan pupuk juga dapat memutus siklus rantai penyakit. Dengan demikian dari segi budidaya Subak Anggabaya telah menetapkan pola tanam yang teratur. Ditambahkan Wayan Cita yang didampingi Kasi Teknologi I GAN Anggreni S dalam Lomba kali ini ada 3 aspek yang akan dinilai antara lain Intensifikasi, kemitraan dan pembinaan oleh petugas. Menurut Wayan Cita pembinaan awal sudah dipersiapkan dari Bulan Februari sampai dengan bulan April 2011 dengan menyiapkan berbagai instrument seperti menjalin kerjasama baik dengan penyedia saprodi, pemasaran maupun dengan memfasilitasi permodalan. Pekaseh Subak Anggabaya I Made Suarta juga menegaskan keberhasilan Subak Anggabaya mewakili Bali ke tingkat Nasional tidak terlepas dari kerjasama krama Subak dan pembinaan yang dilaksanakan aparat dari Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kota Denpasar secara terus menerus terutama dari segi pembinaan teknologi, baik teknologi budidaya , benih maupun pemupukan. Suarta juga menegaskan petani di Subak Agggabaya secara rutin menanam kedelai dikarenakan dapat mengurangi pemupukan urea dan memutus siklus penyakit walaupun masih diakuinya tingkat produktivitas kedelai masih perlu untuk ditingkatkan. Suarta juga memaparkan permasalahan yang mendasar di tingkat petani adalah penggunaan benih yang belum efisien karena menggunakan sistim sebar serta pemeliharaan tanaman khususnya penyiangan tidak dilaksanakan secara optimal. Menurut Kabid Teknik, kedepannya teknologi sistem sebar dapat dikurangi dengan adopsi teknologi Tabela yang dapat mengefisiensikan penggunaan benih dan mendapatkan pertumbuhan yang optimal. (gre)
Tags