PROFIL
PROFIL
PPID
PPID
KONTAK KAMI
KONTAK KAMI
TRANSPARANSI KEUANGAN
TRANSPARANSI KEUANGAN
GALERI
GALERI
INFORMASI
INFORMASI

Mulai Senin ini, Denpasar Gelar Vaksinasi Rabies Massal

Mulai Senin ini, Denpasar Gelar Vaksinasi Rabies Massal

Lumintang, Denpost

Dinas Pertanian Kota Denpasar mulai, senin(18/3) hari ini, hingga 18 April mendatang menggelar vaksinasi massal terhadap hewan penular rabies (HPR). Vaksinasi massal ini diprioristaskan bagi HPR di daerah perbatasan Denpasar dengan kabupaten Gianyar dan Badung. Sebab, anjing yang ada di perbatasan Denpasar, rentan terhadap rabies.

Itu dikatakan Kadis Pertanian Kota Denpasar, Ir, I Gede Ambara Putra, didampingi Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan, drh Made Ngurah Sugiri, Minggu (17/3) kemarin.

“Vaksinasi rabies massal ini kami lakukan dari rumah ke rumah untuk memperkuat kekebalan tubuh anjing. Kalau saat didatangi petugas, rumah warga kosong akan ditempel nomor telepon di depan rumahnya, agar segera menghubungi petugas untuk memvaksin anjingnya,” kata Ambara Putra.

Dia memaparkan vaksinasi rabies massal lebih banyak dilakukan di perbatasan Denpasar, seperti di Penatih, Anggabaya dan Biaung, Desa Kesiman Kertalangu, yang berbatasan dengan Batu Bulan, Gianyar. Sedangkan Ubung berbatasan dengan Sempidi dan Desa Padangsambian Kelod dengan Kuta. Vaksinasi massal tersebut akan dibantu dokter Hewan mandiri lulusan Universitas Udayana (UNUD) , sebanyak 56 orang. Masing-masing kecamatan diterjunkan 14 dokter hewan untuk membantu petugas Dinas Pertanian yang sanga terbatas, “Kami harapkan masyarakat agar memvaksin anjingnya,meskipun sebelumnya sudah pernah divaksin, guna mencegah tertularnya rabies,”ujar Ambara Putra.

Ambara Putra mengakui Denpasar 2 tahun berturut-turut bebas rabies, yakni 2017 hingga 2018. Ini bisa dipertahankan kembali tahun ini, dengan rutin melakukan vaksinasi gratis dilaksanakan di kantor Dinas Pertanian, sehingga kasus penyakit ini hingga maret 2019 tidak ada di Denpasar.”Program vaksinasi rabies massal dilakukan ini mampu menekan sekaligus membrantas penyakit rabies,” ucapnya.

Program pembrantasan penyakit rabies, lanjut Ambara Putra, ada empat hal yang harus diambil. Yang pertama melakukan sosialisasi masing-masing banjar dusun, kedua melakukan vaksinasi rabies massal setahun semasih Bali terkena rabies. Ketiga, melakukan kontrol populasi Anjing melalui sterilisasi dan kastrasi. Keempat, melakukan kegiatan eliminasi terhadap hewan yang diduga terjangkit penyakit rabies . Hewan yang dieliminasi dilakukan secara selektif yang terindikasi secara klinis rabies.

Dikatakan, sebelum melakukan vaksinasi rabies massal, terlebih dahulu melakukan gelar vaksinasi dan sterilisasi gratis terhadap anjing Hut serangkaian HUT ke – 231 Kota Denpasar yang berakir pada 2 Maret lalu, Vaksinasi dan depopulasi Anjing berupa sterilisasi. Sementara anjing jantan dikastrasi, anjing betina di opariosekinasi guna dapat menekan populasi. Karena populasi anjing, khususnya anjing yang dipelihara secara liar terus bertambah. “Kami memvaksin anjing guna dapat meminimalisir penyakit rabies. DI samping melakukan sterilisasi khusunya anjing lokal untuk melakukan perkembangan populasi begitu pesat perkembangannya,” paparnya (103)

Tags